Translate

Puisi cinta pendek sedih bangett


Antara senja pantai dan bangku kosong

https://www.facebook.com/anwar.putrakembara.7

RINDU BIRU<\h2>

Entah berapa kali ku hela nafas dengan kencang

Berharap rindu tak terus meradang

Entah berapa kali bibirku berkatup, tak kuasa kuteriakkan namamu dengan lantang

Aku rindu yang telah membiru.


Telah beribu malam aku tempuhi, penuh rintih kesepian

Merajut harapan bak jaring laba-laba, menyusuri waktu yang begitu panjang

Namamu dan wajahmu selalu genderang dalam igauan

Aku kalah dalam peperangan mengusir tentangmu dari igauan.


Oh rindu biru

Waktu masih berapa panjang?

Mengahadang peraduanku denganmu

Wahai rindu biru, adakah gelisahmu sehebat aku?

Taukah engkau tentang benteng-benteng menjulang, betapa sukarnya aku tembusi

Semoga waktu tinggal sejengkal, memenjarakan rindu

Hingga kau dan aku tak lagi haru biru.


   Sukoharjo

   17-06-2022

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8454670122488596"

     crossorigin="anonymous"></script>

<ins class="adsbygoogle"

     style="display:block; text-align:center;"

     data-ad-layout="in-article"

     data-ad-format="fluid"

     data-ad-client="ca-pub-8454670122488596"

     data-ad-slot="9172933468"></ins>

<script>

     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

</script>

JALAN PULANG


Anwar Pk


Telah lama kukemas segala cemburu

Aku simpan rapi disaku hatiku

Aku lepaskan belenggu yang mengekang gerakmu

Terbanglah kenama kehendak akalmu.


Telah lama kulipat segala risau hatiku

Akan cemasnya kehilanganmu

Kayuhlah dayung sekuat tanganmu

Dan aku, akan tetap disini menantimu

Jika kau lelah mencari tempat baru

Aku yakin engkau tak akan tersesat, meniti jalan pulang

Ketika engkau tersadar, disinilah hatimu selalu merasa tenteram.


Sukoharjo_UnderGround

08-05-2022


DINDING NURANI


Anwar Pk


Aku terlalu akrap dengan sang sunyi

Telah banyak aku tuliskan tentang kegelisahan

Tentang rindu-rindu yang telah jelma sahdu

Rindu kepada sosok bayang, yang terkadang tak mampu aku luahkan

Namun ia tetap tersimpan pada dinding nurani.


Beruntun ingin aku nyanyikan bait-bait rindu

Seperti para pujangga yang setiap katanya membuat lena

Namun gagal dan gagal, mulutku selalu tercekat

Bila hendak bercakap soal rindu

Sebab aku tak mengerti kalimat mana yang harus aku pilih, untuk meraih simpatimu

Sebab aku bukan pujangga, hanya saja aku ingin menjaga.


Menjagamu dari rayuan-rayuan kamuflase

Menjagamu dari cedera oleh kata-kata semanis gulali

Menjagamu dari tebing-tebing curam yang hendak mencabik dinding nuranimu

Namun, aku tak sepenuh yakin

Mungkin aku pun tak lulus dari audisi

Sebagai penjaga hatimu.


Aku terlalu akrap dengan sang sunyi

Di mana dindingnya telah begitu banyak aku tuliskan tentang kegelisahan

Tentang merinduimu, adalah kewajibanku

Meski jarak dan waktu masih saja menjagal langkahku

Namun, aku tak akan berhenti mencarimu

Andai saja aku tersesat, atau terlupa akan tujuanku padamu

Maka ingatkan aku dalam doamu, bahwa kamulah tujuanku.


Sukoharjo_UnderGround

28-04-2022


KEPADA CINTA ENGKAULAH SEMESTA


Kamu tau, aku tak pandai merakit kata jelmakan nuansa cinta

Kamu tau, aku tak mahir menyihir huruf menjadi candu

Berkali ingin aku tuliskan tentang keindahan dimataku, kepada cinta engkaulah semesta

Ikal mayang rambutmu, mampu jatuhkan lututku

Tajamnya cahaya matamu selaksa sri gala mengoyak kalbulu

Merona bibirm tebal sebelahmu, oh aku terpatah-patah.


Andai saja kamu tau

Selalu ingin aku belai ikal mayang rambutmu

Biar aku tertidur pada semesta cinta

Jika saja kamu mengerti

Ingin aku selalu menentang cahaya matamu

Rela aku di pelukan semesta cinta

Seumpama engkau memahami

Di hujung bibirmu yang sebelah tebal

Pasrah aku menghuni semesta cinta

Tiada lagi yang aku kehendaki.


Oh cinta

Terbuat dari apakah engkau?!

Membuatku mabuk melebihi menengak berbotol wisky

Oh semesta cinta, ingin rasanya aku hembuskan nafas terakhirku dalam dekapanmu.


Namun ngapusi

Hahahahaaaaaa.,


Sukoharjo_UnderGround

19-03-2022


JIKA KAMU MEMILIH KEMBALI


Senja sebentar lagi purna

Aku masih terpaku di tepi bengawan

Di mana masa kecilku, disitulah tempat bermainku

Tak terasa maktu begitu cepat melesat, membawa pergi semua cerita, dan meninggalkan segala kenangan.


Senja sebentar lagi sirna

Namun aku enggan untuk berlalu

Entah mengapa, akalku bisa segaduh ini

Semenjak mengenal engkau yang tak pernah kurencana.


Sekian tahun masa demi masa telah aku lalui, sampai pada akhirnya begawanku telah mati

Jalur telah di tutup, rute telah berganti, dan aku kehilangan tempat bermain

Namun, entah mengapa di setiap akalku gaduh, aku selalu merasa tenang berdiam di tepi bengawan yang telah mati.


Aku tau setelah sekian waktu mengenalmu, bahwa kamu pernah kehilangan, seperti aku kehilangan tempat bermainku

Dan mungkin aku juga akan kehilanganmu, meski aku berharap engkaulah ruh kebahagiaanku

Dan aku tau, kamu di ibaratkan atap, sedangkan aku hanyalah sebuah lantai

Serasa mustahil aku memelukmu, sebab aku tak mampu memanjat, mungkin

Aku hanya bisa berharap engkau runtuh, agar aku dapat memelukmu.


Jika kita mau jujur, luka adalah kita

Aku tau, engkau pernah kehilangan, dan aku pernah ditinggalkan

Jika saja mataku harus kembali basah, maka akan aku biarkan basah

Jika hatiku harus patah, maka akan aku biarkan patah

Hanya saja aku tak akan menyerah.


Jika kamu memilih kembali kepada dia masa silammu

Kembalilah, aku pastikan akan aku iringi dengan mataku yang basah, beserta hatiku yang patah

Hanya saja harus kamu ingat, bahwa kamu pernah dihianati oleh masa lalumu

Dan doaku selalu berbahagialah, dimanapun pijakmu

Dan jika aku harus kehilanganmu, dan matinya wajahmu dalam anganku, namun namamu akan selalu aku ingat seperti matinya bengawanku.


Sukoharjo_UnderGround

18-032022


TENTANG RINDU


Ingin aku tuliskan kata rindu, namun aku takut bila tak terbaca

Ingin aku nyanyikan cinta, namun aku takut bila tak di dengarnya

Ingin aku berlari dan menukar hati, supaya rasaku tak ada siksanya rindu, namun pada siapa?!.


Seharusnya aku menyadari, bahwa aku hanyalah kalimat-kalimat yang tak pernah terbaca

Seharusnya aku mengerti, bahwa aku hanyalah sajak-sakak yang tak berarti

Dan seharusnya aku memahami, jika aku hanyalah pelampiasan atas kesepianmu

Namun aku terlambat menyadari.


Aku tidak pernah menyesali, sebuah perjumpaan tanpa pertemuan

Dan engkau terlalu mahir, menghilang tanpa pesan

Namun engkau gagal memahami sebuah ketulusan beserta kesabaran

Dan engkau telah mengajarkan kepadaku, bagaimana caranya menghilang tanpa sejengkal jejak.


Seharusnya aku harus beranjak dari dermaga ini, karena menunggu kehadiranmu hanyalah ilusi tanpa tepi

Namun nyanyian rindu yang terus ada, kerap melumpuhkan kakiku

Sehingga sulit untukku berlalu.


Seandainya kini aku dapat menyaksikan tentang kebahagiaan yang telah engkau raih

Pastinya aku akan tersenyum, dan ku ucap lirih dari kejauhan, berbahagialah dengan dia yang telah terpilih.


Catatan bawah alam sadar.

Himpunan puisi cinta

  LUKA CINTA DARI PENGHIANATAN Yasmin.A Ketika ku coba tuk memahami arti cinta sebenarnya Kenapa hanya lirih luka yang kudapat? Kini kucoba ...