RINDU MENANGIS LAGI
Anwar.S
Sua terindah denganmu
Saat matahari di telan lautan
Penantian berujung kemesraan
Hilang gugup senyum tersipu
Kemarin engkau tatap tiap suapan
Dari kebahagiaan yang menetas di meja makan.
Kini kau meninggalkanku sayang
Ketika rinduku berdenyut kencang
Bilangan ku tak mampu di terawangan
Bila nanti tak bersua lagi
Pasti dagingku seperti terkuliti.
Pantaslah aku menangisi
Bila bayangmu tak lagi Senayan di dadaku
Bila bisikan mu tak lagi terdengar oleh telingaku.
Demi bulan dan matahari
Aku ingin memelukmu lagi
Sebagaimana dulu hatiku kau sucikan
Oleh sentuhan paras penuh ampunan.
Demi taburan bintang-bintang
Ingin ku kecup satu kali lagi seribu bibirmu
Hingga terbius oleh kasih sayang
Dan jatuh di pangkuanku.
Sukoharjo_UnderGround
MUSAFIR RINDU
Anwar.S
Aku adalah jarum jam
Yang selalu berputar menapaki kodrat
Kian kemari mencari arti dalam diri
Menyibak misteri yang tersurat
Mencari sebuah rasa.
Aku adalah musafir rindu
Yang tinggalkan tanah kelahiran
Untuk mencari dirimu, yang kiranya Sudi menampung segala rindu yang aku usung
Bersama kita kecapi indahnya impian
Membangun istana cinta penuh pesona.
Aku musafir yang kehausan
Bahkan sangat kelaparan
Sekian sudah jarak yang telah aku tempuh
Mencari ruang untuk berlabuh.
Entah siapakah engkau pemilik sauh
Entah engkau berada di mana
Aku akan terus mencari mu, walau telapak kakiku kerap terantuk duri
Aku terus berjalan untuk menemukanmu.
Semoga pintu pertemuan
Akan segera terbuka kan
Oleh Tuhan pencipta alam semesta
Kau dan aku dalam satu jalinan
Di indahnya pernikahan.
Sukoharjo_UnderGround
YASMIN
Anwar.S
Andai kau ada di sisiku, saat aku susun kata-kata ini
Engkau akan tau betapa gelisahnya aku
Dan akan engkau rasakan betapa cemasnya desain angin yang memeluk ragaku
Dengan perlahan membius dan menyeretku ke alam hayalan.
Yas
Maafkan aku dengan segala syairku
Yang senantiasa merindukanmu, dalam kubangan kecemasan
Ingin rasanya aku terbang menghampirimu
Namun apa dayaku, dayaku telah engkau patahkan dengan mantra-mantra ketidak pastian.
Jujur Yas
Sebenarnya aku ingin jiwa ragamu selalu ada di sisiku
Bukan bayang-bayang mu yang selalu membersamaiku
Aku masih selalu menunggu dan menunggumu
Sekalinya itu terlepas dari bibirmu
Dan aku tau berjuta gamang selalu meracuni fikiranmu
Hingga rasa kita semakin lama tersekat.
Yas, aku mencintaimu penuh dengan kesadaran
Dan aku lelaki yang cukup tau diri, siapakah aku
Dan kau begitu indah dalam kaca mataku
Jika saja kita mengunyah rasa yang sama
Izinkan aku terbang menemuimu
Dan andai kita tidak dalam satu rasa, maka aku akan tetap berjalan
Melewatimu dan kemudian hilang.
Sukoharjo_UnderGround
AKU MENYAYANGIMU TANPA
Anwar.S
Selembar daun telah di ceraikan ranting
Ia jatuh terhempas di mainkan angin
Jatuh di derasnya arus sungai, timbul dan tenggelam
Bagaimana bisa aku menyalahkan waktu
Atau aku menyalahkan keadaan.
Engkau hadir di saat aku telah terendap dalam sunyi
Kau hadirkan canda dan tawa
Walau kerap kau kesalahan hatiku, namun senyummu tak mampu aku singkirkan.
Kaki waktu terus menapak, mengiringi langkahku
Coba kuredam segala resah, andai esok kita tak lagi searah
Engkau akan tetap aku kenang sebagai sejarah, yang menceritakan sebuah kisah.
Aku menyayangimu tanpa keluh kesah
Meski hatiku kerap kau buat marah, dalam cemburu yang kerap tumpah
Namun aku tak mampu membencimu
Kemarin, hari ini, lusa dan sampai aku tiada.
Aku terlahir serupa buku, yang telah di tuliskan sebuah kisah
Dan kamu adalah sebagian isi dalam kisahku
Jika kisahmu hanya sebagian bab, namun engkau akan selalu ada dalam ceritaku
Jika lusa tentangmu harus berganti, semoga sampai pada akhir cerita dalam sebuah buku.
Sukoharjo_UnderGround
AKU KAU DAN WAKTU
Anwar.S
Pada bias rindu yang terus beredar
Hanya selembar namamu yang terus berjajar
Pada anganku namamu tak dapat pudar
Meski kita serupa dua bukit yang di penggal lembah
Namun engkau bagian dari keindahan.
Antara aku kau dan waktu
Semoga Tuhan haruskan kita pada satu jalinan
Seperti daun dan ranting, tanpa tercipta kemarau bermusim.
Sukoharjo_UnderGround
SAJAK UNTUK SENJA
Anwar.S
Apa kabarmu senja
Lama sudah waktu telah mengunyah, menorehkan sebuah kisah
Romansa antara kita yang pada akhirnya kita di pisahkan arah.
Silam kita serupa awan yang berarak
Yang saling menuang bias-bias air kerinduan
Dan menumpahkannya pada hati yang kerontang
Hingga ranting-ranting memutikkan kembang
Bermekaran di taman romansa kita.
Kini kita tak lagi saling menyapa
Tak pernahpun sekali jumpa
Hanya kita pernah sama-sama
Menorehkan cerita pada rona senja
Yang akan menjadi sejarah percintaan yang pernah terciptakan
Meski pada akhirnya kita memanen kegagalan.
Sukoharjo_UnderGround